Rabu, 28 Agustus 2013

employee empowerment versus bureaucratic systems in public health center (a case study research)



Employee empowerment is a process of making employees to acquire ability and competency to work so that they are able to perform their duties using maximum capacity by their own.
Task sharing is the basic raw material in the management of human resources in an organization, where a position is explained and given restrictions. This division of tasks is outlined in job descriptions. Job descriptions are a written statement explaining duties, working conditions and other aspects of a particular position 9. Job descriptions become the basis for establishing job specifications and job evaluation for officials who hold the position. Unclear job descriptions would make an employee uninformed of his duties and responsibilities; accordingly he would not be able to perform his job well. That is why job descriptions have crucial role in every organization10.

Pemberdayaan Karyawan Versus Birokrasi di Instansi pelayanan Publik



Pemberdayaan karyawan (employee empowerment) merupakan  suatu proses menjadikan karyawan memiliki daya dalam bekerja sehingga mengeluarkan kemampuannnya secara maksimal dengan dipicu ataupun inisiatif diri sendiri.

Rabu, 26 Juni 2013

Pemberdayaan Karyawan di Rumah Sakit



Pemberdayaan Karyawan di Rumah Sakit
(Studi Kasus di bagian Manajemen RSUD dr. H. Mohamad Rabain
Kabupaten Muara Enim)
Employee Empowerment in Hospital
(Case Study in Mohamad Rabain Hospital in Muara Enim, South Sumatera Province)

Fauzil Ansyori [1] Adi Utarini [2]  Andreasta Meliala[3]

Abstract
Background; Employee empowerment is the key to success for an organization in facing the globalization era. Hospital, as an organization working in the field of health care in the era of globalization, smart technology, which focuses on customer satisfaction, needs to empower its employees. A number of studies in the literature of health services (public health care) has suggested that employee empowerment is related to job satisfaction, productivity, performance, organizational commitment, and organizational sustainability. However, most of the studies were conducted on nurses, the foremost human resources in hospital; the investigator had not been able to locate such research on management staff (structural section), which was argued to also play a crucial role in supporting and facilitating the passage of service.

Rabu, 29 Mei 2013

KUNCI-KUNCI KEBAHAGIAAN

inilah kunci kebahagiaan yang sering saya lupakan..

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............Part 2



  1. Pembahasan
  1. Gambaran Power  Karyawan Bagian Manajemen
Kanter (1993) percaya bahwa akses pertama dalam pemberdayaan karyawan adalah tingkat kekuasaan formal (formal power) dan informal (informal power) yang dimiliki individu dalam organisasi. Kekuasaan formal berasal dari pekerjaan dan karyawan yang mempunyai fleksibilitas, visibilitas, dan kreativitas. Kekuasaan formal juga berasal dari pekerjaan yang dianggap relevan dengan pendidikan (kompetensi) dan bermanfaat bagi organisasi. Kekuasaan informal dikembangkan dari hubungan dan jaringan dengan rekan kerja, bawahan-atasan, dan hubungan di luar organisasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............... part 1



  1. Hasil Penelitian
  1. Karakteristik Karyawan Bagian Manajemen
RS Xmemiliki karyawan yang bekerja di bagian manajemen sebanyak 56 orang terdiri atas 4 orang pejabat eselon III.b meliputi 3 orang kepala bidang dan 1 orang kepala bagian, 7 orang pejabat eselon IV (kasi dan kasubag) serta staf yang seluruhnya berjumlah 45 orang. Penelitian ini difokuskan kepada karyawan bagian manajemen dikarenakan karyawan bagian manajemen merupakan karyawan yang mempunyai beragam latar belakang pendidikan dengan beban tugas yang kompleks dan tidak berhadapan langsung ke pasien, namun perannya tidak dapat disampingkan dalam mendukung terciptanya pelayanan yang prima. Karyawan  manajemen perlu dioptimalkan peranannya dengan besarnya peluang untuk berimprovisasi dan berinovasi dalam bekerja.

Minggu, 26 Mei 2013

RALAT DAN RINCIAN DETAIL MEMBUAT NOMOR HALAMAN YANG BERBEDA DALAM SATU FILE




Assalamualaikum wr.wb
 saya mohon maaf atas kesalahan saya dalam memberi petunjuk memberikan nomor pada halaman yang berbeda. berdasarkan saran teman, katanya yang waktu itu kurang menetail sehingga begitu dia coba terjadi kesalahan dan bertanya langsung ke saya untuk memperbaikinya. saya coba berikan detailnya

Jumat, 17 Mei 2013

Membuat daftar gambar/tabel secara otomatis pada Ms. Word 2007

Pada postingan sebelumnya, saya sudah menuliskan bagaimana cara membuat daftar isi secara otomatis pada Ms. Word 2007. Kali ini saya mencoba membahas sebuah fasilitas pada Ms. Word 2007 untuk membuat daftar gambar/daftar tabel secara otomatis. Fasilitas ini menurut saya sangat berguna dalam pembuatan sebuah laporan atau tulisan lainnya yang berisi banyak tabel atau gambar.

Membuat Penomoran yang Berbeda Pada Halaman Dokumen Word 2007


Pernahkah Anda melihat sebuah dokumen skripsi yang berisikan puluhan halaman namun dengan penomoran yang berbeda antara halaman daftar isi dan halaman bab utama? Saya yakin Anda pernah menemukan hal semacam itu, dan tahukah Anda bahwa kebanyakan dari kita masih memisahkan lembar dokumen daftar isi dan dokumen bab utama agar mudah mengatur penomoran halaman? Biasanya untuk bab daftar isi kita memakai huruf romawi dan untuk bab utama menggunakan angka, bahkan termasuk saya ketika belum mengetahui bahwa ternyata ada satu trik mudah untuk membuat nomor halaman dengan format berbeda di dalam satu dokumen.
Membuat penomoran pada MS Word dengan Mudah
Menggunakan cara lama dengan memisahkan daftar isi dan bab utama menjadi dua dokumen memang masih banyak digunakan oleh orang sebagai solusi, tetapi dengan memisahkan dokumen, akan ada masalah yang timbul di saat kita hendak melakukan pemeriksaan antara kedua dokumen, selain lebih lama juga membuat mata Anda cenderung lebih cepat lelah, karena harus mencocokkan halaman daftar isi dengan halaman yang sebenarnya pada bab utama dari satu jendela Windows ke jendela Windows lainnya. Namun dengan trik ini, Anda dapat menyatukan kedua dokumen tersebut untuk kerja yang lebih cepat dan efektif tanpa menggunakan aplikasi apapun.
  • Pertama tentu saja satukan bab daftar isi dan bab utama Anda. Arahkan kursor dan klik mouse di halaman paling atas dari daftar isi Anda, kemudian pilih menu Page Layout dan pilih menu Break dan pilih lagi Next Page. Secara otomasi kursor mouse Anda akan dibawa ke halaman berikutnya, jangan hiraukan, kembalikan kursor ke halaman 1.
Pilih layout dari penomoran
  • Oke , kembalikan kursor ke halaman 1 ya. Kemudian pilih menu Insert dan klik Page Number kemudian klik Format Page Numbers, lihat gambar di bawah ini untuk petunjuk langkah yang lebih jelas.
Langkah penomoran berbeda pada MS Word
  • Sistem akan memunculkan jendela baru guna mengatur format penomoran seperti di dalam gambar di bawah ini, pada Number Format Anda pilih huruf romawi kemudian klik OK, di halaman dokumen tidak akan terjadi apapun, penomoran tidak akan muncul sampai Anda lakukan langkah selanjutnya.
Memilih tipe nomor yang akan digunakan pada Word
  • Kembalikan kursor di halaman pertama kemudian klik kembali Insert, klik Page Number dan arahkan kursor ke salah satu menu posisi penomoran, jika anda ingin nomor berada di atas maka arahkan kursor ke Top of Page, nanti akan muncul pilihan posisi lebih lanjut, apakah atas kanan, kiri atau atas tengah. Jika Anda menginginkan penomoran berada di bawah silahkan arahkan kursor ke Bottom of Page, pada kasus ini saya memilih Top of Page dan posisi atas kiri.
Memberikan perbedaan tipe nomor pada setiap halaman
  • Nah setelah Anda pilih posisi penomoran, baru nomor halaman akan muncul di dalam dokumen. Tapi pekerjaan kita belum selesai, sampai di sini penomoran masih kacau, pada halaman pertama penomoran yang terlihat adalah angka romawi (i) dan pada halaman dua adalah angka (2).
Contoh tahapan penomoran pada Word
  • Anda klik kursor tepat di halaman kedua dan klik Insert dan pilih Page Number, lalu klik Format Page Numbers dan pada page numbering Anda klik Start at, isi dengan angka 1 dan klik OK. Maka perubahan baru dapat terlihat, di halaman dua yang tadinya bernomorkan (2) kini berubah menjadi (1), betul? Oke jika betul maka langkah Anda sudah benar.
Penomoran yang baik dan benar pada Word
  • Lalu bagaimana untuk nomor selanjutnya, mudah! Yang perlu Anda lakukan hanya melakukan enter seperti biasa, jika anda enter dari halaman satu atau nomor (i) maka halaman baru yang muncul akan otomatis bernomorkan (ii) begitu seterusnya. Dan apabila anda lakukan enter di halaman kedua tadi yang bernomorkan (1) maka otomatis akan muncul halaman baru dengan nomor selanjutnya 2, 3, 4 dan seterusnya. Di bawah ini saya berikan 2 gambar hasil test run yang saya lakukan.
Nomor halaman pada Windows 7
Letak penomoran pada Word 2007
Cara sederhana ini tidak banyak yang mengetahui, dan saya harap dengan tips ini sekarang Anda tidak perlu repot membuat dua atau bahkan 3 dokumen hanya untuk memghindari kesulitan memberikan penomoran yang berbeda dalam satu dokumen. Jika Anda masih kebingungan, jangan khawatir, posting ini tidak akan ke mana-mana, silahkan baca kembali dari awal dan ulangi step by stepnya, saya yakin Anda bisa. Selamat mencoba!

Kamis, 16 Mei 2013

Analisa Data Statistik Menggunakan Excel 2003 atawu excell 2007

Melakukan analisis Statistika dengan menggunakan MS Excel sangatlah mudah. Berikut saya jelaskan langkah-langkah melakukan analisis statistik dengan menggunakan MS Excel.

penilaian kinerja

perusahaan memandang kinerja tiap karyawan merupakan cara unggulan untuk menciptakan suasana kerja kompetitif dan sehat. penilaian kinerja adala suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil termasuk ketidakhadiran. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang bawahan/karyawan  dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang sehingga karyawan, organisasi dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat. (Field & Holley,1982)

Sabtu, 13 April 2013

Dewan Pengawas dan Dilemanya..

semenjak keluarnya Permendagri nomor 61 tahun 2007 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan BLU yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004, banyak terjadi dilema dilapangan untuk pelaksanaannya.. dilema yang terjadi dikarenakan tumpang tindihnya peraturan,. bukan hanya dalam pengelolaan keuangan yang tumpang tindih, namun juga dalam mengatur fungsi dewan pengawas..

Rabu, 20 Maret 2013

File Format N3R Video Converter

hari ini jam 9.00 wib sampe siang, aku pusing mencari player untuk file berformat n3r hasil dari kamera intai/keamanan di tempat saya kerja.. saya search di mang google..masih tidak ktemu.. ktemu paling yang format video yang lain.. avi, mob mpeg dll.. susah .. gimana mau nonton hasil rekaman kamera ni.. saking pusing nya.. akhirnya saya tuangkan kepusinganku di blog ini... bagi yang tau kasih petunjuk donk!!!... makasih