Pernahkah Anda melihat sebuah dokumen skripsi yang berisikan
puluhan halaman namun dengan penomoran yang berbeda antara halaman
daftar isi dan halaman bab utama? Saya yakin Anda pernah menemukan hal
semacam itu, dan tahukah Anda bahwa kebanyakan dari kita masih
memisahkan lembar dokumen daftar isi dan dokumen bab utama agar mudah
mengatur penomoran halaman? Biasanya untuk bab daftar isi kita memakai
huruf romawi dan untuk bab utama menggunakan angka, bahkan termasuk saya
ketika belum mengetahui bahwa ternyata ada satu trik mudah untuk
membuat nomor halaman dengan format berbeda di dalam satu dokumen.
Menggunakan cara lama dengan memisahkan daftar isi dan bab utama
menjadi dua dokumen memang masih banyak digunakan oleh orang sebagai
solusi, tetapi dengan memisahkan dokumen, akan ada masalah yang timbul
di saat kita hendak melakukan pemeriksaan antara kedua dokumen, selain
lebih lama juga membuat mata Anda cenderung lebih cepat lelah, karena
harus mencocokkan halaman daftar isi dengan halaman yang sebenarnya pada
bab utama dari satu jendela Windows ke jendela Windows lainnya. Namun
dengan trik ini, Anda dapat menyatukan kedua dokumen tersebut untuk
kerja yang lebih cepat dan efektif tanpa menggunakan aplikasi apapun.
- Pertama tentu saja satukan bab daftar isi dan bab utama Anda.
Arahkan kursor dan klik mouse di halaman paling atas dari daftar isi
Anda, kemudian pilih menu Page Layout dan pilih menu Break dan pilih lagi Next Page. Secara otomasi kursor mouse Anda akan dibawa ke halaman berikutnya, jangan hiraukan, kembalikan kursor ke halaman 1.
- Oke , kembalikan kursor ke halaman 1 ya. Kemudian pilih menu Insert dan klik Page Number kemudian klik Format Page Numbers, lihat gambar di bawah ini untuk petunjuk langkah yang lebih jelas.
- Sistem akan memunculkan jendela baru guna mengatur format penomoran seperti di dalam gambar di bawah ini, pada Number Format Anda pilih huruf romawi kemudian klik OK, di halaman dokumen tidak akan terjadi apapun, penomoran tidak akan muncul sampai Anda lakukan langkah selanjutnya.
- Kembalikan kursor di halaman pertama kemudian klik kembali Insert, klik Page Number dan arahkan kursor ke salah satu menu posisi penomoran, jika anda ingin nomor berada di atas maka arahkan kursor ke Top of Page,
nanti akan muncul pilihan posisi lebih lanjut, apakah atas kanan, kiri
atau atas tengah. Jika Anda menginginkan penomoran berada di bawah
silahkan arahkan kursor ke Bottom of Page, pada kasus ini saya memilih Top of Page dan posisi atas kiri.
- Nah setelah Anda pilih posisi penomoran, baru nomor halaman akan
muncul di dalam dokumen. Tapi pekerjaan kita belum selesai, sampai di
sini penomoran masih kacau, pada halaman pertama penomoran yang terlihat
adalah angka romawi (i) dan pada halaman dua adalah angka (2).
- Anda klik kursor tepat di halaman kedua dan klik Insert dan pilih Page Number, lalu klik Format Page Numbers dan pada page numbering Anda klik Start at, isi dengan angka 1 dan klik OK.
Maka perubahan baru dapat terlihat, di halaman dua yang tadinya
bernomorkan (2) kini berubah menjadi (1), betul? Oke jika betul maka
langkah Anda sudah benar.
- Lalu bagaimana untuk nomor selanjutnya, mudah! Yang perlu Anda
lakukan hanya melakukan enter seperti biasa, jika anda enter dari
halaman satu atau nomor (i) maka halaman baru yang muncul akan otomatis
bernomorkan (ii) begitu seterusnya. Dan apabila anda lakukan enter di
halaman kedua tadi yang bernomorkan (1) maka otomatis akan muncul
halaman baru dengan nomor selanjutnya 2, 3, 4 dan seterusnya. Di bawah
ini saya berikan 2 gambar hasil test run yang saya lakukan.
Cara sederhana ini tidak banyak yang mengetahui, dan saya harap
dengan tips ini sekarang Anda tidak perlu repot membuat dua atau bahkan 3
dokumen hanya untuk memghindari kesulitan memberikan penomoran yang
berbeda dalam satu dokumen. Jika Anda masih kebingungan, jangan
khawatir, posting ini tidak akan ke mana-mana, silahkan baca kembali
dari awal dan ulangi step by stepnya, saya yakin Anda bisa. Selamat
mencoba!